Dalam latihan kedua ini, kita akan mempelajari
beberapa tag yang relatif mudah diingat. Tag-tag ini berfungsi untuk mengubah
tipe huruf yaitu menebalkan (bold), membuat tulisan miring (italic)
atau memberi garis bawah (underline). Buka lagi program Notepad kemudian
tuliskan seperti berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Tipe-tipe
Teks</TILE>
</HEAD>
<BODY>
Ada tiga macam
tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa saja.
Ketiga tipe tersebut ialah tulisan tebal, tulisan miring dan tulisan bergaris
bawah. Bisa pula dua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan tebal dan miring,
tulisan tebal dan bergaris bawah atau tulisan miring dan bergaris bawah.
Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi
satu berupa tulisan tebal, miring dan bergaris bawah.
</BODY>
</HTML>
|
Simpanlah file tersebut. Jangan lupa mengikuti
langkah-langkah cara menyimpan file HTML yang sudah kita pelajari dalam latihan
pertama dahulu. Setelah file tersimpan, bukalah file tersebut dengan program
Internet Explorer. Perhatikanlah bahwa semua tulisan dalam dokumen tersebut
masih seragam. Kini, kita akan melakukan sedikit perubahan pada beberapa kata
dan kalimat yang ada di situ sehingga menjadi seperti ini:
Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan
dalam penulisan dokumen apa saja. Ketiga tipe tersebut ialah tulisan tebal,
tulisan miringdan tulisan bergaris bawah. Bisa pula dua tipe
huruf dipadukan misalnya tulisan tebal dan miring, tulisan tebal
dan bergaris bawah atau tulisan miring dan bergaris bawah.
Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi
satu berupa tulisan tebal, miring dan bergaris bawah.
|
Bagaimana caranya? Bukalah source code dari
dokumen tadi (tekan F5), kemudian tambahkan tag-tag berikut. Tag-tag tersebut
adalah <B> untuk menebalkan (bold) tulisan, <I> untuk memiringkan
(italic) tulisan dan <U> untuk menggaris-bawahi (underline) tulisan:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Tipe-tipe
Teks</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Ada tiga macam
tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa saja.
Ketiga tipe tersebut ialah tulisan <B>tebal</B>, tulisan
<I>miring</I> dan tulisan <U>bergaris bawah</U>. Bisa
pula dua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan <B><I>tebal dan
miring</B></I>, tulisan <B><U>tebal dan bergaris
bawah</B></U> atau tulisan <I><U>miring dan bergaris
bawah</I></U>. Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut
sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan <B><I><U>tebal,
miring dan bergaris bawah</B></I></U>.
</BODY>
</HTML>
|
Setelah anda menambahkan semua tag-tag tersebut,
simpan (Save) file source code itu kemudian lakukan Refresh pada dokumen web
yang tampak pada program browser anda. Lihatlah hasil perubahannya! Andaikata
ada yang tidak beres, coba perhatikan baik-baik penulisan tag-tag anda, mulai
dari tag pembuka <HTML> hingga </HTML> jangan sampai ada yang salah
tulis meskipun satu karakter. Misalnya: bila tag </TITLE> anda tulis
</TILE> maka browser tidak akan menampilkan tulisan apa-apa dalam dokumen
anda. Kalau tidak percaya, cobalah menulis source code yang salah seperti itu,
simpan (save) kemudian refresh dokumen anda dan lihatlah hasilnya!
Untuk lebih mempermantap keterampilan yang anda
dapatkan dari latihan kedua ini, ada baiknya anda mencoba membuat dokumen HTML
berikut ini. Buatlah dokumen dengan judul (titel): Pemantapan Tipe-tipe Teks,
yang isinya adalah tulisan seperti berikut:
Karena file-file HTML
sebenarnya adalah file-file ASCII biasa, maka anda dapat menggunakan editor-editor
teks sederhana seperti WordStar (WS), Notepad, MS Write,
dan lain-lain. Editor-editor teks tersebut dapat membimbing anda mempelajari
kode-kode HTML secara luar dalam. Akan tetapi mungkin anda sedikit frustrasi
karena harus mengetik semua kode HTML baris per baris yang dalam
perkembangannya akan menjadi sangat rumit. Meski demikian, menggunakan
teks editor untuk membuat halaman web adalah cara terbaik untuk
benar-benar mengerti tentang struktur file HTML.
|