Gudang Komputer

Sabtu, 19 Mei 2012

MENAMPILKAN APA ADANYA


Meskipun browser tidak mengenali spasi lebih dari sekali , tabulasi dan pembuatan baris dengan enter, namun dengan menggunakan tag <PRE> maka browser akan menampilkan teks apa adanya, maksudnya spasi dianggap spasi, tabulasi dianggap tabulasi dan enter dianggap enter. Bahkan font-nya pun muncul sesuai aslinya. Begini contohnya:
<HTML><BODY>
<PRE>
<B>Pantun Petuah</B>

Berakit-rakit     ke hulu
Bersenang-senang kemudian

    Bersakit-sakit     dahulu
    Bersenang-senang kemudian
</PRE>
</BODY></HTML>
Simpanlah file di atas sebagai file HTML kemudian tampilkan dalam browser, hasilnya akan seperti ini:
Pantun Petuah
 
Berakit-rakit     ke hulu
Bersenang-senang kemudian
 
     Bersakit-sakit     dahulu
     Bersenang-senang kemudian
Tag <PRE> ini sangat diperlukan bila kita ingin menampilkan dalam halaman web sekumpulan karakter ASCII dalam susunan tertentu seperti contoh berikut ini:
    ___________________
   |,-----.,-----.,---.\
   ||     ||     ||    \\
   |`-----'|-----||-----\`----.
   [       |    -||-   _|    (|
   [  ,--. |_____||___/.--.   |
   =-(( `))-----------(( `))-==
      `--'             `--'
Anda tertarik dengan gambar di atas? Itu dinamakan ASCII Art. Ada beberapa contoh di sini.


ALIGNMENT ATAU PERATAAN
Dalam tulisan cetak, dikenal tiga atau empat macam perataan yaitu rata kiri (align left), di tengah (center), rata kanan (align right) dan rata kiri dan kanan (justify). Tag Header dan Tag Paragraf dapat disisipi dengan atribut align untuk melakukan perataan ini.
Contoh atribut perataan dalam tag header:
<HTML><BODY>
<H1>Header level 1</H1>
<H2 align="center">Header level 2</H2>
<H3 align="right">Header level 3</H3>
<HTML><BODY>
Bila dilihat dalam browser, tampak seperti ini:

Header level 1

Header level 2

Header level 3

Contoh atribut perataan dalam tag paragraf:
<HTML><BODY>
<P>paragraf rata kiri adalah default
<P align="center">paragraf di tengah
<P align="right">paragraf rata kanan
<P align="justify">paragraf rata kiri dan kanan
</HTML></BODY>
Hasilnya seperti yang anda bayangkan:
paragraf rata kiri adalah default
paragraf di tengah
paragraf rata kanan
paragraf rata kiri dan kanan
Berpedoman dengan contoh di atas, cobalah membuat tulisan dengan model header dan paragraf sebagai berikut:

Untuk Apa Mempunyai Homepage?

Jika anda seorang pelajar atau mahasiswa, anda dapat membuat homepage untuk memperkenalkan sekolah atau universitas anda. Apa kegiatannya, program kerjanya di masa datang, organisasi-organisasi yang terdapat di dalamnya, dan lain sebagainya. 
Jika anda seorang ilmuwan, peneliti atau saintis, homepage anda bisa diisi dengan publikasi karya ilmiah anda, tesis, proposal-proposal iptek, rencana penelitian, masalah yang dihadapi dalam penelitian, jadwal seminar, dan lain sebagainya. Selain itu, anda juga bisa membuat polling online untuk keperluan riset atau untuk mendukung teori-teori anda. 
Jika anda seorang pengusaha, anda dapat mengisi homepage anda dengan barang-barang produksi atau perdagangan anda, tipe dan jenisnya, dukungan purna jualnya, pemasarannya, profil perusahaan, jumlah karyawan, lowongan pekerjaan, grafik kemajuan perusahaan, dan sebagainya.
INDENTASI
Disamping mengatur perataan, kita pun bisa mengatur posisi baris-baris paragraf dari margin (tepi halaman). Ada tiga macam bentuk indentasi paragraf. Pertama, baris pertamanya saja yang agak masuk ke dalam. Untuk membuat paragraf semacam ini kita menggunakan tag <DD>. Contoh:
<HTML><BODY>
<DD>Paragraf atau alinea ialah sekumpulan kalimat yang mengandung satu pokok pikiran. Antara satu paragraf dengan paragraf lainnya biasanya dipisahkan oleh baris kosong. Namun biasa pula paragraf itu ditandai dengan posisi baris pertamanya yang agak masuk ke dalam.
<HTML><BODY>
Beginilah hasilnya bila dibuka dalam browser:
Paragraf atau alinea ialah sekumpulan kalimat yang mengandung satu pokok pikiran. Antara satu paragraf dengan paragraf lainnya biasanya dipisahkan oleh baris kosong. Namun biasa pula paragraf itu ditandai dengan posisi baris pertamanya yang agak masuk ke dalam.
Kedua, membuat paragraf yang semua barisnya agak masuk ke dalam. Untuk membuat paragraf semacam ini kita menggunakan tag <BLOCKQUOTE> yang mengapit paragraf-paragraf yang hendak kita jadikan masuk ke dalam.
<HTML><BODY>
Ini adalah paragraf normal
<BLOCKQUOTE>
<P>Ini paragraf yang agak masuk ke dalam.
<P align="justify">Ini juga contoh paragraf yang agak masuk ke dalam. Dengan kalimat yang agak panjang, kita lihat bahwa <b>semua baris</b> dalam paragraf ini letaknya agak masuk ke dalam. <i>Sama rata sama jauhnya</i>. 
</BLOCKQUOTE>
<P>Nah, paragraf ini kembali normal, karena tag <i>blockquote</i> sudah berlalu alias sudah ditutup di atas. Ngerti, kan?
</HTML></BODY>
Beginilah tampilannya dalam browser:
Ini adalah paragraf normal
Ini paragraf yang agak masuk ke dalam.
Ini juga contoh paragraf yang agak masuk ke dalam. Dengan kalimat yang agak panjang, kita lihat bahwa semua baris dalam paragraf ini letaknya agak masuk ke dalam. Sama rata sama jauhnya.
Nah, paragraf ini kembali normal, karena tag blockquote sudah berlalu alias sudah ditutup di atas. Ngerti, kan?
Ketiga, membuat paragraf dalam susunan daftar definisi (definition list). Daftar definisi ialah susunan paragraf yang berselang-seling antara paragraf normal yang merupakan kalimat yang hendak dijelaskan dengan paragraf yang agak masuk ke dalam yang merupakan penjelasan atau definisi dari kalimat di atasnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh daftar definisi:
Daftar Istilah Penting:
Internet
Singkatan dari interconnection network atau hubungan antar jaringan. Internet ialah jaringan komputer global dan merupakan jaringan komputer yang terbesar di dunia karena mampu menghubungkan seluruh komputer yang ada di dunia.
HTTP
Singkatan dari Hypertext Transfer Protocol adalah salah satu protokol bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar server komputer dalam internet. Protokol bahasa yang lain dalam internet misalnya: Telnet, News, Gropher, FTP.
Karena cuma demo, cukup dua definisi sajalah.
Untuk membuat daftar definisi semacam di atas digunakan tiga macam tag yaitu <DL> yang menandai dimulai atau diakhirinya daftar definisi, <DT> yang menandai paragraf normal (yang dijelaskan) dan <DD> yang menandai paragraf yang agak masuk ke dalam (yang menjelaskan paragraf di atasnya).
Untuk contoh di atas beginilah kode sumbernya:
<HTML><BODY>
<p align="center"><b>Daftar Istilah Penting:</b>
<DL>
<DT><B>Internet</b>
<DD>Singkatan dari <i>interconnection network</i> atau hubungan antar jaringan. Internet ialah jaringan komputer global dan merupakan jaringan komputer yang terbesar di dunia karena mampu menghubungkan seluruh komputer yang ada di dunia. 
<DT><b>HTTP</B>
<DD>Singkatan dari <i>Hypertext Transfer Protocol</i> adalah salah satu protokol bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar server komputer dalam internet. Protokol bahasa yang lain dalam internet misalnya: Telnet, News, Gropher, FTP.
</DL>
Karena cuma demo, cukup dua definisi sajalah. Nah, paragraf ini kembali normal.
</HTML></BODY>
Sekarang, cobalah berlatih membuat daftar definisi sendiri!
DAFTAR ITEM (BULLET AND NUMBERING)
Ada dua macam daftar item yaitu daftar item tak berurut (bullet) dan daftar item berurut (numbering). 
Contoh daftar item tak berurut (bullet):
  • item pertama
  • item kedua
  • item ketiga
Contoh daftar item berurut (numbering):
  1. item pertama
  2. item kedua
  3. item ketiga
Untuk membuat daftar item tak berurut kita gunakan tag <UL> sedang untuk membuat daftar item berurut digunakan tag <OL>. Adapun setiap item ditandai dengan tag <LI>.
Beginilah kode sumber untuk daftar item tak berurut di atas:
<ul>
<li>item pertama</li>
<li>item kedua</li>
<li>item ketiga</li>
</ul>
Dan beginilah kode sumber untuk daftar item berurut di atas:
<ol>
<li>item pertama</li>
<li>item kedua</li>
<li>item ketiga</li>
</ol>
Kita pun dapat membuat daftar item bertingkat atau daftar item di dalam daftar item. Contohnya sebagai berikut:
  • item pertama
  • item kedua
    • sub item pertama
    • sub item kedua
      • sub sub item pertama
      • sub sub item kedua
      • sub sub item ketiga
    • sub item ketiga
  • item ketiga
Untuk membuat daftar item bertingkat seperti di atas tidak ada penambahan tag atau atribut apa-apa. Yang dilakukan hanyalah menempatkan tag-tag daftar item tingkat bawah di dalam daftar item tingkat di atasnya. Untuk jelasnya beginilah source kodenya:
<ul>
<li>item pertama</li>
<li>item kedua</li>
<ul>
<li>sub item pertama</li>
<li>sub item kedua</li>
<ul>
<li>sub sub item pertama</li>
<li>sub sub item kedua</li>
<li>sub sub item ketiga</li>
</ul>
<li>sub item ketiga</li>
</ul>
<li>item ketiga</li>
</ul>
Penulisan kode-kode HTML di atas sengaja kita beri spasi agak ke dalam, agar lebih mudah dibaca dan dimengerti mana yang level pertama, kedua dan seterusnya. Sebenarnya, tanpa pemberian spasi, hasilnya dalam browser tetap akan menggunakan spasi agak ke dalam untuk level-level di bawahnya. 
Cara yang sama dilakukan untuk membuat daftar item berurut bertingkat. Kita tinggal mengganti tag <UL> dengan tag <OL> maka hasilnya akan seperti ini: 
  1. item pertama
  2. item kedua
    1. sub item pertama
    2. sub item kedua
      1. sub sub item pertama
      2. sub sub item kedua
      3. sub sub item ketiga
    3. sub item ketiga
  3. item ketiga
Dari contoh daftar item tak berurut yang bertingkat di atas, kita lihat bahwa secara default, browser akan menampilkan gambar (bullet) bulatan hitam untuk item-item level pertama, lingkaran untuk untuk item-item level kedua, dan kotak hitam untuk item-item level ketiga.  Sebenarnya kita pun bisa memilih sendiri bullet jenis apa yang kita ingin gunakan dengan menambah atribut TYPE dalam tag <UL>. Rumusnya: <UL TYPE="jenis bullet">. Dimana nama bullet ada tiga macam: "disc" untuk bulatan hitam, "circle" untuk lingkaran, dan "square" untuk kotam hitam. Jadi bila kita ingin membuat daftar item semacam ini:
  • item pertama
  • item kedua
  • item ketiga
Maka kita menuliskan kode-kode HTML sebagai berikut:
<ul type="square">
<li>item pertama</li>
<li>item kedua</li>
<li>item ketiga</li>
</ul>
Untuk daftar item berurut (numbering), jenis angkanya pun dapat diganti dengan menggunakan atribut yang sama. Jadi rumusnya: <OL TYPE="jenis angka">. Sedangkan jenis angkanya diisi dengan angka 1, A, a, I, atau i tergantung selera kita. Contoh:
<ol type="I">
<li>item pertama</li>
<li>item kedua</li>
<ol type="A">
<li>sub item pertama</li>
<li>sub item kedua</li>
<ol type="1">
<li>sub sub item pertama</li>
<li>sub sub item kedua</li>
<li>sub sub item ketiga</li>
</ol>
<li>sub item ketiga</li>
</ol>
<li>item ketiga</li>
</ol>
Akan menghasilkan daftar item sebagai berikut:
  1. item pertama
  2. item kedua
    1. sub item pertama
    2. sub item kedua
      1. sub sub item pertama
      2. sub sub item kedua
      3. sub sub item ketiga
    3. sub item ketiga
  3. item ketiga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar